Dalam sambutannya, Mayor Inf Prawoto menegaskan pentingnya menjaga Danau Toba sebagai sumber kehidupan dan pariwisata. "Danau Toba memiliki peran strategis sebagai sumber bahan baku air minum, pembangkit listrik, perikanan, dan transportasi. Manfaat ekonomi dan sosial yang dihasilkan oleh danau ini sangat signifikan, dan oleh karena itu, kelestarian lingkungan Danau Toba harus kita jaga bersama," ujar Mayor Inf Prawoto.
Program pembersihan ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi ekosistem danau, sekaligus mendukung sektor-sektor ekonomi yang bergantung pada kelestarian Danau Toba. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas air danau serta mencegah penyebaran gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Pusterad Letkol Inf Eko, Kasdim 0205/Tanah Karo Mayor Cba Jonny Siboro, Asisten III Sekda Simalungun Bapak Akmal Arif Siregar, Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup Simalungun Monardo Sihombing, PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Karo Rutinah Sembiring, Danramil Tiga Panah Kodim 0205/Tanah Karo Kapten Inf J. Naibaho, serta Pasi Ter Kodim 0205/Tanah Karo Kapten Inf K. Ginting.
Masalah gulma air, seperti enceng gondok, telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem Danau Toba dalam beberapa tahun terakhir. Gulma ini tidak hanya mengganggu keindahan danau, tetapi juga mempercepat sedimentasi dan menurunkan kualitas air. Upaya pembersihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap upaya pelestarian danau yang juga menjadi salah satu ikon pariwisata nasional.
Dengan dilakukannya program ini secara berkesinambungan, pemerintah dan masyarakat berharap agar Danau Toba dapat terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar dan menjaga statusnya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
(YN)
0 Komentar