Kepala Desa (Kades) Aek Tapa, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Surahman Manalu, didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Ahmad Yunis Nasution saat memberikan klarifikasi. |
Editor: MJ. Sitorus
Labura | GarisPolisi.com – Kepala Desa (Kades) Aek Tapa, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Surahman Manalu, memberikan klarifikasi terkait tuduhan bahwa dirinya berbicara kasar kepada seorang oknum wartawan.
Menanggapi berita yang beredar di salah satu media online, Kades menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan mengaku merasa disudutkan.
Dalam pernyataannya yang didampingi oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Ahmad Yunis Nasution, Surahman Manalu menjelaskan kepada awak media pada Kamis (12/9/2024), bahwa insiden yang terjadi berawal ketika dirinya menerima panggilan telepon dari wartawan di saat sedang sibuk dengan kegiatan lain.
"Kami tidak pernah berkata kasar. Namun, pada saat itu saya sedang sibuk, dan karena didesak terus melalui telepon, saya mungkin terkesan berbicara dengan nada tinggi. Tetapi itu bukan berarti saya bermaksud kasar," jelas Manalu.
Ia melanjutkan bahwa saat itu dirinya menyarankan kepada wartawan tersebut untuk datang langsung ke kantor desa agar bisa mendapatkan informasi lebih jelas.
"Saya menyarankan mereka untuk datang ke kantor desa karena saya sedang ada kegiatan di Aek Kanopan. Namun, sepertinya mereka tidak puas karena tidak bertemu langsung dengan saya," tambah Manalu.
Kades juga menegaskan bahwa dirinya selalu terbuka kepada siapa pun, termasuk rekan-rekan media, baik di rumah maupun di kantor desa, selama ia berada di tempat.
"Kalau ada di tempat, saya pasti akan melayani rekan-rekan media dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Sekdes Aek Tapa, Ahmad Yunis Nasution, mengungkapkan bahwa pihak desa telah melayani kedatangan wartawan dengan baik di kantor desa.
Menurutnya, segala pertanyaan yang diajukan oleh wartawan tersebut telah dijawab secara jelas dan transparan.
“Kami telah melayani mereka dengan baik di kantor desa, namun tampaknya mereka tetap tidak puas dan terus menelpon kepala desa,” tutur Ahmad Yunis.
0 Komentar