Simalungun | GarisPolisi.com – Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun, Letkol Inf. Selamet Faozan M.Han., bersama PT Suri Tani Pemuka, anak usaha PT Japfa, mengadakan sosialisasi pembuatan kerupuk kulit ikan nila kepada personel dan Persit Kodim 0207/Simalungun. Kegiatan ini berlangsung di Aula Koramil 08/Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, pada Kamis (5/9/2024).
Dalam sambutannya, Letkol Inf. Selamet Faozan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kodim 0207/Simalungun. "Sosialisasi dan pembelajaran pembuatan kerupuk kulit ikan nila ini bertujuan untuk memberi pengetahuan baru yang dapat mendorong pertumbuhan UMKM, terutama dalam pengolahan hasil perikanan," ujar Dandim.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah personel TNI dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIV Dim 0207. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, manajer PT Suri Tani Pemuka, Bapak Surono, serta Pasiter Kodim 0207/Simalungun, Kapten Inf CB Tarigan, turut hadir dalam acara ini.
Setelah sambutan dari Dandim, acara dilanjutkan dengan presentasi tentang profil perusahaan yang disampaikan oleh Manajer PT Suri Tani Pemuka, Surono. Ia menjelaskan peran perusahaannya dalam mendukung program kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengolahan hasil perikanan.
Demonstrasi pembuatan kerupuk kulit ikan nila dan ikan Pollock, yang merupakan ikan laut, menjadi bagian inti acara. Dipandu oleh Reza, seorang chef dari PT Japfa, peserta diajarkan teknik pengolahan kulit ikan hingga menjadi produk kerupuk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga dapat diterapkan oleh masyarakat sekitar sebagai peluang usaha baru, terutama dalam pengembangan UMKM," tambah Letkol Inf. Selamet Faozan di akhir acara.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta, yang melihat peluang usaha baru dalam pengolahan hasil perikanan. Diharapkan, pelatihan ini dapat membuka jalan bagi masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. (NY)
0 Komentar