Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Keluarga Berencana Nasional sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengaturan kehamilan serta kesehatan reproduksi. Pelayanan KB serentak ini melibatkan tenaga kesehatan setempat, dengan berbagai jenis kontrasepsi yang ditawarkan kepada masyarakat, seperti pil KB, suntik KB, dan IUD.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Hendri Susanto menyatakan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini menunjukkan peran TNI dalam membantu masyarakat, terutama dalam mendukung program kesehatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga.
"Pendampingan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah. Kami berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dapat terus meningkat," ujar Sertu Hendri Susanto.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Simalungun. Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana, diharapkan angka kelahiran yang tidak terencana dapat ditekan, sehingga kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup masyarakat pun semakin baik.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan warga yang antusias memanfaatkan layanan KB serentak. Kepala Puskesmas Parapat, dr. Maria Hutabarat, menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan sesi konseling bagi pasangan usia subur untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat KB dalam mendukung kesejahteraan keluarga.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan reproduksi dan memastikan akses yang mudah bagi masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai," ujar dr. Maria.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang diadakan setiap 26 September. Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
(NY)
0 Komentar