Editor: MJ. Sitorus
Asahan | GarisPolisi.com - Ratusan ibu-ibu dari Desa Rawasari, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan, Sumatera Utara, menggeruduk rumah seorang pria berinisial CA yang diduga kuat sebagai bandar narkoba jenis sabu. Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh kekecewaan warga terhadap belum ditangkapnya C A, yang mereka yakini telah merusak generasi muda di desa tersebut, Sabtu (10/8/2024)
Dalam aksi tersebut, para ibu-ibu membawa spanduk yang berisi permintaan kepada Presiden, Kapolri, Kapolda Sumut, dan Kapolres Asahan untuk segera menangkap CA. Dengan menggunakan pengeras suara, mereka menyerukan "Usir! Usir!" di depan rumah yang diduga sebagai markas peredaran narkoba.
"Kami sangat khawatir dengan masa depan anak-anak kami. Sudah ada anak SMP di desa ini yang mulai terlibat dalam penggunaan narkoba. Kami mendesak agar bandar narkoba di desa kami segera ditangkap," ujar salah seorang ibu yang ikut dalam aksi tersebut.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib, meski penuh dengan emosi dan keprihatinan. Para ibu-ibu ini berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak tegas demi menyelamatkan anak-anak mereka dari bahaya narkoba.
Kapolres Asahan AKBP Afdal Junaidi, S.I.K., M.M., M.H., saat dimintai konfirmasi terkait aksi tersebut belum memberikan tanggapan meskipun pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh wartawan sudah terkirim dan terbaca. Hal yang sama juga terjadi saat media ini mencoba menghubungi Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, yang juga belum memberikan respons hingga berita ini ditayangkan.
Berdasarkan informasi yang beredar, CA bukanlah satu-satunya target warga. Terduga bandar sabu lainnya, berinisial T, yang beroperasi di Aek Loba Pekan, juga dilaporkan belum pernah tersentuh hukum. Warga berharap aparat penegak hukum, baik dari kepolisian maupun TNI, dapat segera menindak para bandar narkoba ini demi masa depan anak-anak mereka.
0 Komentar