Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, namun orang tua korban melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Hadi Sujana dari pihak keluarga korban sangat kaget dan syok dapat kabar MF sakit diantar oleh beberapa guru Ponpes Miftahul Huda. Lalu beberapa saat dirawat meninggal dunia.
"Sekitar pukul 24.00 WIB korban diantar ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Baru beberapa saat kemudian korban meninggal. Karena ada kejanggalan akhirnya pihak keluarga melaporkan hal ini dan minta korban divisum," kata Hadi.
Menurut Hadi, di tubuh korban tepatnya di bagian dada dan dahi ada lebam bekas pukulan.
"Yang jelas anak ini saat dipulangkan orang tuanya ke pondok pada Jumat (1/3/2024) dalam keadaan sehat. Eh, ini dapat kabar sakit lalu meninggal dunia," ujar Hadi.
Sementara informasi yang diterima awak media www.garispolisi.com sebab meninggalnya santri Ponpes Miftahul Huda Desa Agom tersebut masih simpang siur.
Ada yang mengatakan korban meninggal pasca dapat hukuman dari pihak ponpes. Ada juga info dari pihak ponpes menyatakan korban meninggal pasca latihan karate di ponpes. Hingga berita ini diturunkan, polisi sedang mendalami kasus tersebut.
(Irwan)
0 Komentar