Surat Keluhan Atas Pelayanan RS Royal Prima Marelan Belum Direspon, Ridz Arefy Kecewa Dengan Walikota Medan

MARELAN|GarisPolisi.com - Sudah tujuh bulan surat keluhan tidak menyenangkan atas pelayanan Rumah Sakit Royal Prima Marelan yang ditujukan kepada Walikota Medan Bobby Nasution tak menuai tanggapan, Ridz Arefy SH selaku pasien yang tak dilayani dan diusir saat berobat ke spesialis THT pada bulan Mei 2023 lalu di Rumah Sakit Royal Prima Marelan kecewa dengan Walikota Medan.

"Saya kecewa dengan Walikota Medan Pak Bobby Nasution yang tak menanggapi surat keluhan saya atas pelayanan RS. Royal Prima Marelan yang telah saya sampaikan tujuh bulan lalu,"ucap Ridz Arefy SH kepada awak media, Sabtu, (10/02/2024).

Tidak diresponnya surat keluhan yang disampaikan oleh dirinya secara langsung menambah pesimisnya warga kecil untuk mencari keadilan di negara ini.

"Saya juga warga Kota Medan yang butuh perhatian dari pemimpin, apa karena saya orang kecil sehingga keluhan saya tak direspon oleh Walikota Medan," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Ridz, dirinya menduga tidak diresponnya surat keluhan dirinya terhadap RS Royal Prima Marelan lantaran ada kedekatan pihak rumah sakit dengan Pemerintah Kota Medan.

"Kita sama - sama tahu RS Royal Prima salah satu rumah sakit yang direkomendasikan Pemko Medan sebagai penanganan covid 19 lalu,"sebutnya.

Permasalahan yang terjadi di RS Royal Prima Marelan bukan hanya dirinya yang merasakannya.

"Bukan saya saja yang mengalami kekecewaan saat berobat di RS Royal Prima, baru - baru ini juga saya membaca di media online seorang warga juga mengeluhkan pelayanan yang buruk dari rumah sakit tersebut yakni disuruh pulang padahal belum sembuh dan kasusnya juga sempat ditangani oleh anggota DPRD Medan bapak Mulia Asri Rambe. Namun, tak juga terselesaikan,"jelasnya.

"Padahal pemerintah Kota Medan adalah cerminan dari pemerintah pusat, sehingga pelayanan terhadap masyarakatnya harus lebih ditingkatkan. Tapi nyatanya, keluhan masyarakatnya saja tak direspon. Dirinya juga menduga surat keluhan yang disampaikannya tak akan direspon lantaran adanya keperluan politik tahun 2024 ini,"tambahnya.

Dirinya berharap, Walikota Medan agar lebih perduli dengan masyarakatnya yang mencari keadilan.

"Pak Walikota Medan seharusnya jangan hanya melakukan pencitraan saja, tapi juga dengar lah keluhan masyarakatnya ini,"harapnya.

Sementara itu, sejumlah wartawan yang mengkonfirmasi masalah surat yang disampaikan Ridz Arefy kepada protokoler mengatakan masih diproses.

Sebelumnya, Ridz Arefy Pada Rabu siang (31/5/2023) pukul 12:00 WIB, datang kerumah Rumah Sakit Royal Prima Marelan untuk pertama sekali sebagai pasien umum berobat ke spesialis THT (dr. Trini Melinda), dengan nomor antrian B-51.

Namun tampa sebab, setelah menunggu diruang tunggu pasien, Ridz malah digiring keluar oleh pihak security tampa alasan yang jelas. Parahnya lagi, aku Ridz kepada wartawan, setelah dokter tersebut keluar dari ruang praktiknya juga tak perduli, walau dirinya mengaku sebagai pasien.

Akhirnya Ridz Arefy SH, membuat pengaduan secara tertulis ke Walikota Medan Bobby Nasution yang diterima petugas bagian umum Kantor Walikota Medan pada, Senin (3/7/2023) lalu.

(San)

Posting Komentar

0 Komentar