Pro Jurnalis Media Siber Sibolga-Tapteng Resmi Terbentuk, Siap Gelar Pelatihan dan UKW


Penulis: Yasiduhu Mendrofa

SIBOLGA|GarisPolisi.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) resmi dibentuk pada hari Minggu (25/2/2024) di Cafe 88 Sibolga.

Pembentukan ini berdasarkan mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Utara (Sumut) yang menunjuk Sudirman Halawa sebagai Ketua DPC PJS Sibolga-Tapteng periode 2024-2029.

Dalam rapat perdana DPC PJS Sibolga-Tapteng yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota untuk melengkapi struktur kepengurusan.

Jasman Julius Mendrofa dari Media Bedah Nusantara Indonesia (BNI) ditunjuk sebagai Sekretaris dan Yasiduhu Mendrofa dari media GarisPolisi.com sebagai Bendahara.

Sudirman Halawa, Ketua DPC PJS Sibolga-Tapteng, menjelaskan bahwa PJS merupakan wadah bagi setiap media dan akan memiliki kedudukan yang sama di Dewan Pers sebagai salah satu organisasi yang memiliki legalitas sah.

"PJS adalah Rumah Kita. Dengan kehadiran PJS di Sibolga dan Tapteng, kita akan memiliki warna tersendiri dan tetap menjunjung tinggi Undang-Undang Pers sebagai panutan dan tolak ukur bagi kita sebagai insan pers. Panggilan jiwa kita sebagai seorang jurnalis merupakan suatu kebanggaan sendiri yang berpegang teguh kepada Kode Etik Jurnalistik," papar Sudirman.

Sudirman juga memaparkan program kerja PJS kedepan, yang fokus pada pengembangan kompetensi jurnalis. PJS Sibolga-Tapteng akan mengadakan pelatihan jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dalam waktu dekat.

"Melalui wadah PJS ini, kita akan melakukan kegiatan pelatihan jurnalistik dan UKW. Dengan demikian, kita akan menjadi seorang jurnalis yang memiliki kompetensi dan profesionalitas," ujar Sudirman.

Sudirman berharap agar seluruh anggota PJS Sibolga-Tapteng kompak, bekerja sama, dan saling terbuka dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

"Mari kita besarkan wadah organisasi kita ini. PJS adalah Rumah Kita, jadi kita harus bersatu dan tidak terjadi perpecahan. Pengurus harus bekerja sama dan terbuka, dan anggota harus memberikan masukan dan kritik yang membangun. Kritik yang baik dan berbukti tidak akan menjadi perpecahan," pungkas Sudirman.


Posting Komentar

0 Komentar