 |
| LAMSEL|GarisPolisi.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar Tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IWO-I ke - 6 yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2024. |
Acara Tasyakuran di tandai dengan pemotongan Nasi Tumpeng yang berlangsung di Sanggar Terbuka Studio Radio DBFM (Dimensi Baru FM) 93,0 FM Kalianda. Jum’at (09/02/2024) pukul 15.00 wib
Selain Ketua Hari Prasetyo Wibowo, Sekretaris Hadi Kusuma, Bendahara Lianasafitri dan anggota, tasyakuran IWO-I di hadiri dewan pembina yaitu Kepala Dinas Kominfo Lamsel Annasrullah, S.Sos.,MM yang diwakili Kabid Komunikasi Publik Heri Wiyono, dewan penasehat M. Sefri Masdian, S.Sos, Direktur DBFM Kalianda Rudi Suhaimi yang di wakili Dayat, personil radio DBFM Kalianda dan jajaran anggota IWO-I Lamsel.
Seyogyanya HUT IWO-I yang jatuh pada 9 Februari 2024 akan di gelar secara akbar di Jakarta bersamaan Hari Pers Nasional (HPN).
Namun sesuai petunjuk Ketua Umum H. NR. Ichan Rahardian,SH IWO-I perayaan HU ke-6 ini dilaksanakan secara sederhana dengan pemotongan tumpeng di masing masing DPD, mengingat kepentingan nasional Pemilu yang akan di laksanakan pada 14 Februari 2024.
Ketua IWO-I Lamsel Hari Prasetyo Wibowo menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lamsel dan stakeholder terkait.
”Terimakasih kepada Dewan Pembina, Dewan penasehat yang telah meluangkan waktu dalam acara tasyakuran HUT IWO-I ke-6. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Direktur DBFM 93.0 Kalianda Rudi Suhaimi serta pengurus dan anggota atas loyalitasnya selama ini,” ucap Hari Prasetyo Wibowo
Ketua IWO-I Lamsel berharap setelah perayaan HUT IWO-I ke-6, segenap anggota dapat lebih eksis menunjukkan kinerja dan karya di Kabupaten Lampung Selatan.
“ Kita harus bangun komunikasi, karna media adalah sarana komunikasi peran utama kita berkomunikasi, jika tidak ada komunikasi maka akan terjadi miskomunikasi," ujar Hari Prasetyo singkat.
Selanjutnya Dewan penasehat IWO-I Lamsel M. Sefri Masdian menyampaikan bawah kehadirannya adalah atas nama pribadi bukan kedinasan.
Ia mengatakan bahwa organisasi bukan dilihat dari berapa jumlah anggotanya, tapi seberapa besar, seberapa hebat kualitas dari organisasi itu sendiri.
“Kebetulan IWO-I adalah organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik. Profesi ini adalah profesi yang sangat membanggakan, profesi yang hebat. Karna Pers merupakan pilar ke empat sebagai ke kuatan bangsa," ujarnya.
Mantan Kadis Kominfo itu menyampaikan beberapa kelebihan jurnalis. Bahwa jurnalis punya kelebihan cara berfikir, yang belum tentu mampu bagi yang pandai bicara menuangkan dalam tulisan. Jurnalis bebas tidak ada batasan untuk menghadapi level para pejabat. Karna tugas jurnalis menyampaikan informasi yang mendidik, menghibur dan bertanggung jawab.
Dikatakannya, keberadaan IWO-I di Lamsel adalah pas, dapat bersinergi kepada pemerintah. Sebagai jurnalis mempunyai tugas moral untuk menyampaikan informasi informasi pembangunan.
Dimana di era Bupati Nanang Ermanto banyak penghargaan yang diraih, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Namun menurutnya, prosesnya yang harus di ketahui dan di informasikan kepada masyarakat hingga mengetahui hasilnya.
Ia berharap peran jurnalis Lamsel dapat mengangkat potensi wisata wisata di daerah. Namun ia mengingatkan, dalam menulis berita untuk mematuhi kode etik jurnalistik, saling menghargai dan menghormati.
“ Di usia enam tahun ini, mari kita saling bergandengan tangan, bersinergi untuk kemajuan IWO-I di awali kebersamaan dan komunikasi yang baik, diawali koordinasi yang baik untuk menyampaikan informasi pembangunan yang berkembang di masyarakat dengan baik, benar dan terpercaya," tutup M. Sefri Masdian
Kabid Komunikasi Publik Heri Wiyono mewakili Kepala Dinas Kominfo Lamsel Annasrullah mengatakan beberapa hal seiring usia ke-6 tahun IWO-I mampu menghasilkan karya karya jurnalistik yang terpercaya sesuai slogan nya “Truested Journalist”.
(Irwan/Tim)
0 Komentar