Satu Malam Tidak Pulang, Kinoy Ditemukan Mengapung di Kolam Tambak Udang di Sergai

Jenazah Sugiarno alias Kinoy (40) saat dievakuasi dari kolam tambak udang.

SERGAI|GarisPolisi.com - Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di kolam tambak udang milik masyarakat di Dusun II Desa Kotapari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa (16/01/2024) sore.

Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga setempat, kemudian dilaporkan ke Polsek Pantaicermin.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Inafis Satreskrim Polres Serdang Bedagai bersama Tim Unit Pidum Satreskrim Polres Serdang Bedagai segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan identifikasi.

Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk, mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, identitas mayat pria tersebut diketahui bernama Sugiarno alias Kinoy (40) warga Dusun III Desa Besar II Terjun, Kecamatan Pantaicermin, Kabupaten Serdang Bedagai.

"Korban saat ditemukan dalam posisi telentang di dalam kolam tambak udang," ujar Edward, Rabu (17/01/2024) di Mako Polres Sergai.

Berdasarkan keterangan saksi di TKP, lanjut Edward, yang juga menjabat KBO Satreskrim Polres Sergai ini, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diketahui merupakan pekerja borongan untuk membersihkan tambak udang milik masyarakat yang disewakan kepada Beni, warga Kota Medan.

"Korban diketahui sudah satu malam tidak pulang ke rumah. Istri korban mendatangi lokasi tambak udang di Dusun II Desa Kotapari dan menanyakan keberadaan korban, namun Beni mengaku tidak mengetahuinya," ungkap Edward.

Sekira pukul 17.00 WIB, korban ditemukan di dalam kolam tambak udang dalam kondisi telah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Polsek Pantaicermin melakukan penyelidikan dan akan dilakukan autopsi terhadap korban. Namun istri korban keberatan dan membuat surat permohonan kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan autopsi, serta membuat surat pernyataan di atas materai yang diketahui oleh seluruh keluarga dan kepala desa serta kepala dusun. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSU Sultan Sulaiman untuk dilakukan visum luar.

"Sementara ini belum bisa disimpulkan penyebab kematian korban. Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka, baik akibat benda tajam atau benda tumpul, maupun tanda-tanda kekerasan lainnya. Saat ini jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," jelas Edward.

(Zulpan).

Posting Komentar

0 Komentar