LABURA|GarisPolisi.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh FORDAM SUSUBA di Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Jumat (19/01/2024) nyaris berujung bentrok dengan pengguna jalan.
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak eksekutif dan legislatif Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dinilai kurang memperhatikan kondisi jalan desa yang rusak serta membiarkan truk-truk yang melebihi tonase melintas bebas sehingga menyebabkan jalan cepat rusak.
Namun, kekecewaan para pengguna jalan yang terganggu akibat aksi demonstrasi itu muncul dan tersulut karena kendaraan mereka tidak diberikan izin untuk melintas oleh para demonstran. Hal ini menyebabkan terjadinya kericuhan dan nyaris bentrok antara pengguna jalan dengan para demonstran.
Akibat aksi demonstrasi tersebut, arus lalu lintas Desa Sukarame sempat terganggu dan menyebabkan kemacetan panjang.
Menurut Koordinator Aksi, Tagor Tampubolon, kegiatan demonstrasi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada pihak eksekutif dan legislatif yang mereka anggap kurang memperhatikan kondisi jalan desa mereka.
"Kami kecewa dengan pihak eksekutif dan legislatif yang tidak memperhatikan kondisi jalan desa kami yang rusak. Kami juga kecewa karena mereka membiarkan truk-truk yang melebihi tonase melintas bebas sehingga menyebabkan jalan cepat rusak," kata Tagor.
Kericuhan yang nyaris berujung bentrok serta kemacetan panjang tersebut dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian dari Mapolsek Kualuh Hulu yang sebelumnya telah melakukan pengamanan di lokasi bertindak tegas kepada para demonstran dan mengatur arus lalu lintas sehingga kemacetan dapat terurai.
(Sulaiman Sitorus)
0 Komentar