Pembunuh Petani di Deli Serdang Berhasil Diringkus

DELI SERDANG|GarisPolisi.com - Tersangka pembunuhan seorang petani di Namorambe, Deliserdang,berhasil diringkus tim unit Reskrim Polresta Deliserdang.

Tersangka berinisial DPS (21) warga Dusun II Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, kini masih menjalani pemeriksaan di unit Pidana Umum Sat Reskrim Polresta Deliserdang.

Hal itu disampaikan Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Wirhan, Senin (16/10/2023).

Sementara korban  Maha Putra Tarigan (50) warga Desa Namorambe Kecamatan Namorambe, Deliserdang, kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Dikatakan, tersangka DPS membunuh korban Maha Putra Tarigan dengan menikamkan pisau beberapa kali ke tubuh korban hingga korban jatuh tersungkur bersimbah darah, Minggu (15/10/2023) pukul 01.30 WIB, dikarenakan korban sering diejek dan sering “dituba” saat minum tuak agar mabuk.

Informasi diperoleh, sebelumnya tersangka DPS mendatangi warung tuak itu dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan memesan tuak.

Beberapa saat kemudian, korban Maha Putra Tarigan juga mendatangi warung tuak dan duduk satu meja dengan tersangka pelaku, saat tersangka buang air kecil sekira 50 meter dari meja duduknya, tersangka didatangi korban dan mengatakan jangan merajalela di tempat tersebut, kemudian mereka duduk kembali ke meja minum, tersangka DPS diduga telah menyimpan dendam karena selalu diam sekalipun diajak ngobrol oleh korban.

Beberapa saat kemudian, tersangka DPS pergi meninggalkan warung tuak untuk mengambil pisau dan sempat permisi kepada korban dengan alasan hendak membeli rokok.

Saat kembali ke meja minum, korban ditemukan tertidur duduk di kursi. Namun diduga dendam dan pengaruh mabuk karena tuak, tersangka DPS kemudian menikam punggung korban Maha Putra Tarigan dengan pisau yang sudah dibawanya.

Mengetahui hal itu, korban berusaha melakukan perlawanan, namun tersaka DPS yang sudah mabuk berat semakin tidak terkendali, kemudian menikam korban berungkali ke bagian dada, tangan dan perut, hingga korban jatuh tersungkur ke lantai.

(Red)

Posting Komentar

0 Komentar