Diduga, Perbaikan Jalan Trans Tapsel Jalur Batang Toru Menuju Kec. Angkola Sangkunur Asal Jadi


Penulis : Yasiduhu Mendrofa

TAPSEL, GARISPOLISI.com – Perbaikan Jalan Trans Tapanuli Selatan (Tapsel), khususnya jalur Batang Toru menuju Kec. Angkola Sangkunur, diduga dikerjakan asal-asalan.

Hal tersebut menuai kritikan dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemburu Korupsi Republik Indonesia (DPD LSM KPK RI) Sumatera Utara.

”Pengerjaannya seperti  asal-asalan dan jauh dari harapan, jalan yang baru diperbaiki ini aspalnya terlihat sangat tipis, akibatnya kerikil pada bermunculan, dan badan jalan terlihat pada retak serta pecah-pecah, saya pikir jalan ini tidak akan tahan lama, dan bergelombang lagi. Apakah perencanaan atau memang kontraktor dan pengawasnya yang tidak becus," kata Ketua DPD LSM KPK RI Sumatera Utara Hot Mangontang Tobing saat meninjau langsung pengerjaan perbaikan jalan tersebut, Kamis (5/10/2023).

Untuk mengkomfirmasi apa yang terjadi  dilapangan Tim DPD LSM KPK RI Sumatera Utara mendatangi untuk meminta keterangan ke Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kab. Tapanuli Selatan dalam hal ini  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR Kab. Tapsel di Batang Toru.

Sesampainya disana Tim diterima seorang Staf Pemberkasan bernama Riska.

" Masalah pengerjaan proyek saya gak ngerti pak," ucapnya.

Dan Riska kemudian menerangkan bahwa pejabat penanggung jawab proyek perbaikan jalan jalur Batang Toru menuju Kec. Angkola Sangkunur pada saat ini tidak ada di kantor.

"  Ada yang diluar kota bahkan ada yg posisinya gak tau, dan ada juga yang di lapangan untuk mengawasi pekerjaaan," terangnya.

" Orang bapak kelapangan aja nanti pasti orang bapak jumpa dengan pelaksananya karena disitu dia pak, " lanjut Riska.

Karena pejelasan tersebut, Tim DPD LSM KPK RI  kembali melakukan pengecekkan dilapangan yaitu lokasi titik mereka bekerja sesuai keterangan Riska. 

Namun sesampainya di lokasi yang dimaksudkan, Tim DPD LSM KPK RI  kembali menanyakan kepada pekerja  proyek, dan pekerja tersebut mengatakan tidak tahu keberadaan penanggung jawab proyek dari Dinas PUPR Kab. Tapsel.

" Kami merasa dipermainkan oleh oknum-oknum penanggung jawab proyek perbaikan jalan ini bersama pihak PU, mereka seakan sengaja mengelak dan sudah tahu bahwa kami akan datang, karena sebelumnya kami sudah diarahkan dari kantor PU tadi oleh staf bernama Riska, dan kami sudah titip pesan kalau kami akan jumpa mereka dilapangan," kesal Hot Mangontang Tobing.

Terkait hal itu Hot Mangontang Tobing mencurigai bahwa pantas pengerjaan perbaikan jalan tersebut asal jadi, selain dikerjakan tanpa Plang, penanggung jawab proyek  tidak jelas dan tidak mau ditemui.

" Dan kami curigai penanggung jawab proyek  sudah bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu, sehingga tidak mau kami jumpai untuk dimintai keterangannya," ucap Hot Mangontang Tobing dengan nada kesal.

”Intinya, kami meminta agar pihak kontraktor bisa bekerja dengan baik. Jangan bekerja asal-asalan yang merugikan  negara dan masyarakat, serta instansi terkait yang menanganinya agar bisa mengawasi dengan benar,” tandasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar