"Kami mendukung pariwisata Indonesia untuk berkembang, khususnya di Lampung Selatan di Desa Kelawi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, di Lampung Selatan, Sabtu (27/5/2023).
Ia mengatakan Desa Kelawi dinobatkan menjadi desa wisata terbaik ke-29 dari 75 desa wisata di seluruh Indonesia dalam ADWI.
"Tadi sudah mencoba jogging ke beberapa lokasi di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi ini seperti Green Canyon-nya Lampung, air terjun Jemara, air terjun Khaja Saka," katanya pula.
Dia mengatakan dengan masih terjaganya kebersihan pesisir pantai di desa tersebut, maka Desa Wisata Kelawi bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang berkelanjutan.
"Tadi saya sudah mencoba berenang di perairan terbuka dan memang bersih sekali airnya, dan pantainya terjaga ini bisa jadi salah satu destinasi unggulan untuk healing, dan refreshing. Dengan harga yang terjangkau dan waktu perjalanan cukup singkat hanya tiga jam dari Jakarta," ujarnya lagi.
Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno merasa terkesan akan keindahan Pantai Minang Rua.
“Mudah-mudahan Desa Wisata Pantai Minang Rua ini bisa menjadi juara desa wisata se-Indonesia. Tadi saya sudah lihat semua (spot), saat lari pagi bersama Dandim dan pak Kapolres. Saya merasa berkesan Pantai Minang Rua memang mantap,” ujarnya.
Ia menjelaskan dengan banyaknya desa wisata yang dikembangkan diharapkan dapat terus memajukan pariwisata, meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat desa.
Turut hadir juga Kadis Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan M. Darmawan, beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat Bakauheni dan jajaran Forkopimcam, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Saiman Alex Candra, pelaku usaha, serta undangan terkait lainnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan M. Darmawan mengatakan, untuk menentukanjuara umum ADWI 2023 didasarkan pada lima kategori penilaian.
Kategori itu kata Darmawan, yaitu terkait daya tarik pengunjung, potensi kreativitas dan hasil karya desa wisata, peningkatan kualitas standar pelayanan.
“Kemudian penilaian lainnya terkait digital dan kreatif dalam hal pemanfaatan digitalisasi promosi desa wisata. Dan penilaian terakhir tentang Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE berstandar nasional,” tutur Darmawan.
Darmawan optimis bahwa dengan segala potensi yang ada di Desa Wisata Minang Rua dan upaya dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, para pengelola dan masyarakat, bahwa Desa Wisata Minang Rua layak untuk menjadi juara nasional.
“Kalau sudah masuk 75 Besar Desa Wisata, maka sudah menjadi juara. Dan kita berharap tak kalah bersaing dengan desa wisata ditempat lainnya. Semoga Minang Rua bisa menjadi juara umum se-nasional,” kata Darmawan optimis.
Sementara, pengumuman juara umum untuk masing-masing kategori akan diumumkan pada Malam Anugerah ADWI 2023 yang dijadwalkan pada Juli 2023 mendatang.
Tanggapan lainnya dikatakan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Minang Rua Bahari, Saiman Alex Candra
" Keunggulan desa ini, yaitu punya satu juta atraksi dalam satu destinasi. Jadi bisa melihat gunung, pantai, budaya jadi satu di sini," kata Saiman.
Menurut dia, dengan terpilihnya Desa Kelawi sebagai desa wisata ke-29 ADWI dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Di sini ada Gua Lalay, Green Canyon, Wisata Camping Batu Alif, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jemara, dan Pantai Minang Rua ini bisa ditingkatkan lagi potensinya, untuk kemajuan desa," ujar dia lagi.
Saiman berharap dengan kedatangannya Menparekraf Sandiaga Uno akan mendongkrak pariwisata di Desa Kelawi ini khususnya Pantai Minang Rua.
" Pariwisata disini bisa berdiri sendiri tanpa sinergi disini dengan nelayan, pengusaha souvenir, kuliner, dan juga ada kebun edukasi Alpukat Sipit Kelawi yang kemarin dinilai oleh Profesor Azriel ahli botani," pungkas Saiman yang didampingi oleh Perwakilan Nelayan Syamsul Ma'arif dan Pengelola Kebun Edukasi Alpukat Sipit Kelawi, Sahbana Abdurrahman. (Irwan)
0 Komentar