Seperti di Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Barat, Medan Deli dan juga sejumlah kecamatan lainnya.
Bukan hanya menggenangi jalan protokol, air juga sudah memasuki rumah warga. Alhasil, warga menjadi resah karena dibeberapa titik di Kota Medan air menggenangi setinggi lutut orang dewasa.
Termasuk Gg Merdeka Sei mati yang memang langganan banjir jika hujan turun kini ketinggian airnya sudah setinggi pinggang orang dewasa.
Untuk wilayah kampung Aur ketinggian air mencapai 2 meter, " sekitar 2 meter, " kata seorang warga Kampurng aur bernama Herry.
Herry mengatakan barang barang milik warga, sudah dipindahkan ketempat yang lebih tinggi , karena air sudah masuk kedalam rumah warga.
Jalan Letda Sujono dekat pintu tol Bandar Selamat Medan, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, banyak kendaaran roda dua warga mogok karena mencoba melewati genangan air.
Dikawasan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat ,air menggenangi hingga ke jalan protokol, bahkan air sudah masuk ke Rumah Sosial Angsapura Megamas Brayan..
Sementara sepanjang Jalan Yos Sudarso dan persimpangan Jalan Pertempuran (Pasar Brayan-red) ketinggian air juga mencapai selutut orang dewasa.
Banjir kali ini di, Kota Medan selain drainase yang tidak dapat menahan debit air yang begitu banyak, akibat hujan deras sepanjang hari.
Banjir juga disebabkan meluapnya beberapa sungai di Kota Medan, seperti Sungai Babura dan Sungai Deli, luapan Sungai Deli yang berada di Jalan Yos Sudarso tepatnya di Jalan Aloha, Labuhan Deli.
Luapan air sungai, Senin, (28/2/2022), sudah mencapai jalan, dan air mulai menggenangi, di sekitar Taman Maharani dan sekitar tanggul.
Genangan banjir juga merendmn jalanan dan pemukiman warga di sekitar Kelurahan Titipapan Kec.Medan Deli.Senin malam hingga kini .
Menurut warga Titipapan genangan banjir mulai merendam rumah warga saat hujan tadi malam ditambah lagi meluapnya aliran sungai deli. (Tim)
0 Komentar