![]() |
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Dapil I, Irham Buana Nasution. |
Medan | GarisPolisi.com – Tawuran yang kerap terjadi di kawasan Belawan, Medan, baik antar kelompok masyarakat maupun antar pelajar, dinilai telah menjadi "pemandangan biasa" yang meresahkan. Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Dapil I, Irham Buana Nasution, menegaskan bahwa fenomena ini harus segera ditangani secara serius karena sudah menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam keterangannya kepada awak media, Senin (21/4/2025), Irham menyampaikan bahwa setiap kali melakukan kegiatan reses atau sosialisasi perda di wilayah Belawan, aduan utama masyarakat selalu berkaitan dengan tawuran.
“Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Tawuran bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tapi juga berpotensi menimbulkan korban jiwa. Ini sangat memprihatinkan,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Irham menyoroti perlunya tindakan tegas dari jajaran kepolisian, khususnya Polres Pelabuhan Belawan, untuk melakukan langkah-langkah pengamanan dan pencegahan dini.
“Kita minta aparat lebih sigap. Kejadian terakhir bahkan melibatkan korban anak remaja yang tertusuk panah beracun. Bisa jadi dia bukan bagian dari kelompok tawuran. Ini sudah sangat berbahaya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irham mengaitkan maraknya aksi tawuran dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Belawan yang berada pada garis kemiskinan, serta tingginya angka pengangguran dan penyalahgunaan narkoba.
“Permasalahan sosial seperti ini punya kaitan erat. Ketika ekonomi sulit, narkoba mudah diakses, anak-anak mudah terpengaruh dan akhirnya terlibat dalam kekerasan kelompok,” ujarnya.
Ia mengusulkan agar sinergi lintas sektor diperkuat, mulai dari kepolisian, pemerintah daerah, hingga anggota legislatif dari tingkat kota maupun provinsi. Menurutnya, perlu ada pendekatan holistik yang mencakup pengamanan, pencegahan, hingga penegakan hukum.
Dalam upaya pencegahan, DPRD Sumut, kata Irham, telah menggulirkan berbagai program, seperti Sosialisasi Perda Pencegahan Narkotika, Perda Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, serta program BERSINAR (Desa/Kelurahan Bersih Narkoba).
“Program BERSINAR sudah kita deklarasikan di dua kelurahan di Belawan. Ini bagian dari ikhtiar bersama untuk mencegah sejak dini penyalahgunaan narkoba dan mendorong terciptanya lingkungan yang aman dari kekerasan,” pungkas Irham.
Dengan langkah nyata dari seluruh pihak, Irham berharap peristiwa tawuran tidak lagi menjadi rutinitas kelam masyarakat Belawan, melainkan menjadi titik balik menuju lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
(San)
0 Komentar