MEDAN | GarisPolisi.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, menegaskan komitmennya untuk membantu Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Sumatera Utara, dalam memberantas kejahatan jalanan seperti begal yang semakin meresahkan di Kota Medan dan sekitarnya. Pernyataan tersebut disampaikan usai salah satu personelnya, Sertu Marsono, menjadi korban begal di depan Markas Kodam I/BB di Jalan Gatot Subroto, Medan.
"Kami akan mendukung penuh Polda Sumut dalam mengantisipasi dan menanggulangi aksi begal. Kodam I/BB memiliki armada sepeda motor yang bisa digunakan untuk patroli bersama dengan Polri," ujar Mayjen TNI Rio Firdianto, Rabu (4/12/2024).
Mayjen Rio menyebut bahwa TNI memiliki cukup banyak sepeda motor di setiap batalyon, yang akan dimanfaatkan untuk patroli bersama dengan Polri. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan jalanan di wilayah Sumatera Utara.
Sebelumnya, Sertu Marsono menjadi korban aksi begal pada Kamis, 26 September 2024. Peristiwa ini terjadi di depan Markas Kodam I/BB, saat korban hendak berdinas. Pelaku, yang berjumlah enam orang, memepet korban dengan sepeda motor, menendangnya hingga terjatuh, dan mengancam dengan senjata tajam.
"Korban memilih menyelamatkan diri dan meninggalkan sepeda motornya. Pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor korban," ungkap Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Selasa (3/12/2024).
Polsek Sunggal telah menangkap Arka Satria alias Atok (20), salah satu pelaku begal yang terlibat dalam kasus ini. Tiga pelaku lainnya yang masih di bawah umur telah lebih dulu diamankan dan diproses melalui peradilan anak. Sementara itu, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Dari hasil penyelidikan, para pelaku diketahui sebagai komplotan spesialis begal yang telah melakukan aksi serupa di sembilan lokasi berbeda di wilayah hukum Polsek Sunggal," tambah Bambang.
Arka mengaku hasil kejahatannya digunakan untuk membeli rokok, bermain PlayStation, dan judi online. "Uangnya saya pakai untuk beli rokok, main PS, sama main slot," ujar pelaku saat diinterogasi polisi.
Mayjen Rio menegaskan bahwa Kodam I/BB akan bekerja sama secara intensif dengan Polri untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan kejahatan. "Kami tidak akan tinggal diam. TNI dan Polri harus bersinergi untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat," tutupnya.
(Red)
0 Komentar