Labura | GarisPolisi.com – Koperasi Produsen Karya Desa Mandiri, Desa Simangalam, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), menerima kunjungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Labura sebagai bagian dari rangkaian Pelatihan Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (10-12 Desember 2024) ditutup dengan kunjungan lapangan pada Kamis, 12 Desember 2024.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Labura bekerja sama dengan Kompasia Enviro Institute, Medan, yang bertindak sebagai narasumber. Selama dua hari pertama, kegiatan berlangsung di Aula Hotel Anugrah, Aek Kanopan, sebelum para peserta melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Produsen Karya Desa Mandiri untuk melihat implementasi praktik terbaik dalam pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.
Sekretaris Koperasi Produsen Karya Mandiri, Parlindungan Sitorus, menyambut baik kunjungan ini. Ia menilai pelatihan sertifikasi ISPO memiliki keterkaitan erat dengan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) yang sebelumnya telah diperoleh oleh koperasi tersebut.
"ISPO dan RSPO memiliki irisan dalam penerapan sistem seperti Internal Control System (ICS), struktur organisasi, dan kepatuhan anggota koperasi terhadap standar keselamatan kerja. Kami juga telah memiliki fasilitas seperti gudang limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) serta peralatan keselamatan kerja, seperti helm dan sepatu pelindung," jelas Parlindungan.
Hal senada disampaikan oleh Bendahara Koperasi, H.M. Nuh Sihombing. Ia menyatakan rasa terima kasih kepada Dinas Pertanian Labura atas perhatian yang diberikan kepada koperasi mereka.
"Kami berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dapat memberikan dukungan lebih lanjut, seperti penyediaan alat panen kelapa sawit, misalnya dodos dan egrek, serta pupuk bersubsidi untuk membantu meningkatkan hasil panen petani sawit di koperasi kami," ujar H.M. Nuh.
Pelatihan sertifikasi ISPO ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan para petani dalam menerapkan praktik kelapa sawit berkelanjutan sesuai standar nasional. Dengan demikian, petani tidak hanya menjaga keberlanjutan lingkungan tetapi juga meningkatkan daya saing produk sawit mereka di pasar global.
Kunjungan ke Koperasi Produsen Karya Desa Mandiri menjadi penutup kegiatan yang penuh makna. Para peserta pelatihan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Labura mendapatkan wawasan praktis tentang penerapan standar ISPO, yang diharapkan dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing.
(Fadli Sinaga)
0 Komentar