MEDAN | GarisPolisi.com – Sebuah bentrokan besar melibatkan ratusan mahasiswa Universitas Katholik Santo Thomas (Unika) Medan terjadi pada Kamis (5/12/2024) dinihari, di kawasan kampus yang terletak di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang.
Aksi tawuran ini melibatkan mahasiswa dari dua fakultas yang berbeda. Informasi yang dihimpun oleh menyebutkan bahwa bentrokan tersebut dipicu oleh kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik yang berniat membalas serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer, yang konon melibatkan geng motor yang diduga disewa oleh pihak lain.
Situasi di sekitar kampus sempat mencekam, dengan suara gaduh dan kekerasan yang membuat para warga setempat terkejut dan terganggu saat beristirahat. Kejadian ini menarik perhatian petugas kepolisian, yang segera turun tangan untuk mengamankan lokasi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, menyatakan bahwa petugas langsung menuju lokasi begitu menerima informasi mengenai kericuhan tersebut. "Ada pertikaian antar kelompok, diduga ini melibatkan mahasiswa dengan kelompok yang kita masih harus identifikasi," ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Gidion menambahkan, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti tawuran tersebut, termasuk apakah kejadian ini ada kaitannya dengan insiden serupa yang terjadi beberapa waktu lalu di kampus yang sama. "Kami sedang menelusuri apakah ini terkait dengan peristiwa tawuran sebelumnya antara Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer," katanya.
Menurut Kapolrestabes, kejadian tawuran ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, yang berharap peristiwa semacam ini tidak terulang lagi. "Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Satu kali saja sudah terlalu banyak. Sangat tidak pantas kekerasan terjadi di kalangan mahasiswa, yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat," tegas Gidion.
Sementara itu, suasana di kampus Unika Medan hingga saat ini masih terpantau cukup tegang, dengan pihak kepolisian yang terus melakukan pengawasan dan penyelidikan lebih lanjut. Harapannya, kejadian ini bisa menjadi yang terakhir kalinya dan segera mendapatkan solusi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus.
(Red)
0 Komentar