Simalungun | GarisPolisi.com – Dalam rangka pengawasan dan evaluasi (Wasev) program Bakti TNI Semester II TA 2024, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr.(Han), Pabandya-4/Bin Baksos dan Gulben Spaban V/Bakti TNI Sterad, melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0207/Simalungun pada Senin (10/11). Didampingi oleh dua anggota, Letkol Kav Eko disambut oleh Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan M.Han, serta jajaran perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun.
Kegiatan ini mencakup koordinasi strategis untuk penanganan masalah lingkungan, termasuk masalah eceng gondok yang berkembang pesat di Danau Toba. Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali telah mengancam kelestarian ekosistem danau, merusak estetika alam, serta mengancam status UNESCO Global Geopark yang disandang Danau Toba.
"Eceng gondok ini bukan hanya mengurangi kualitas air, tetapi juga berdampak negatif terhadap kehidupan bawah air dan pariwisata di Danau Toba. Kita perlu langkah komprehensif untuk menanggulangi masalah ini," kata Letkol Kav Eko dalam pertemuan tersebut.
Laporan dari Dinas Lingkungan Hidup setempat menunjukkan bahwa eceng gondok yang berlebihan mengurangi kadar oksigen di perairan, menghambat sinar matahari masuk, dan mempercepat proses pendangkalan. Dalam tujuh bulan, sepuluh tanaman eceng gondok dapat berkembang menjadi 700.000 tanaman melalui fenomena "blooming", yang disebabkan oleh peningkatan kadar nitrogen dan fosfor akibat sampah organik dan anorganik.
Dampak negatif dari eceng gondok ini meliputi:
- Penurunan kualitas air, termasuk penurunan kadar oksigen yang dibutuhkan ekosistem bawah air.
- Pendangkalan perairan akibat penumpukan eceng gondok yang mati di dasar danau.
- Gangguan terhadap transportasi air dan daya tarik wisata, yang berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.
Sebagai bagian dari komitmen TNI AD yang senantiasa berkolaborasi dengan rakyat dan pemerintah, aksi bersih-bersih eceng gondok serta sampah di sempadan Danau Toba menjadi fokus utama. TNI AD bersama Pemkab Simalungun dan Dinas Lingkungan Hidup Simalungun berkomitmen untuk mengoptimalkan pembersihan dengan dukungan peralatan dan teknologi agar efisien dalam waktu dan tenaga.
Selain meningkatkan kualitas lingkungan, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah eceng gondok menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi. Potensi ini sedang dijajaki sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat sekitar Danau Toba.
Upaya bersama ini juga didukung oleh berbagai instansi, antara lain Pasi Intel Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Kelana Ginting, Pasiter Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Carles Tarigan, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Simalungun. Hadir dalam kegiatan ini Agustinus Saragih, SKM, MKM, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup; Monardo Sihombing, SP, Kabid Pengelolaan Persampahan dan LB3; Burhanuddin Damanik, Kabid Sarana Prasarana Dinas Pariwisata; dan M. Hadi Purba, staf Adiyatama Kepariwisataan.
Dalam evaluasi program, TNI AD berharap seluruh komponen masyarakat dapat terlibat aktif dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian Danau Toba. Letkol Kav Eko menegaskan, “Pembersihan Danau Toba bukan hanya untuk masa kini, tetapi untuk menjaga warisan ini agar dapat dinikmati generasi mendatang.”
Aksi bakti TNI bersama masyarakat ini adalah wujud nyata dari semboyan "TNI AD bersama Rakyat bersatu dengan Alam untuk NKRI."
(YN)
0 Komentar