Kasi Propam Polres Lampung Selatan, IPTU Yuriswan, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bentuk sikap tegas Polri terhadap aktivitas perjudian online yang semakin marak. Menurutnya, Polri berkomitmen menjaga integritas anggotanya dan akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng nama institusi.
“Pengecekan HP anggota ini adalah langkah antisipatif dan preventif agar seluruh anggota Polri terhindar dari keterlibatan dalam aktivitas ilegal seperti judi online,” ujar IPTU Yuriswan.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung pukul 08.15 WIB tersebut, tim Sipropam melakukan pengecekan menyeluruh terhadap aplikasi yang terpasang di HP anggota. Mereka memastikan tidak ada aplikasi yang berhubungan dengan judi online atau aktivitas yang melanggar hukum lainnya.
Selain pemeriksaan HP, arahan juga diberikan oleh Kanit Provos kepada seluruh personel mengenai bahaya serta konsekuensi hukum dari judi online. Kanit Provos mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan nama baik Polri sebagai institusi yang melayani masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap anggota Polri diharapkan menjadi contoh yang baik di masyarakat dengan menjaga sikap yang bersih dari tindakan ilegal.
Dari hasil pengecekan, tim Sipropam tidak menemukan adanya aplikasi atau indikasi keterlibatan anggota Polres Lampung Selatan dalam judi online. IPTU Yuriswan mengapresiasi kepatuhan anggota terhadap aturan yang berlaku dan berharap komitmen ini terus dipertahankan.
Sebagai bentuk tindak lanjut, pihak Sipropam akan melakukan pengecekan berkala untuk memastikan anggota tetap disiplin dan bebas dari pengaruh negatif judi online. Langkah ini sejalan dengan instruksi Kapolri yang menyerukan pembersihan internal dari segala bentuk aktivitas ilegal, guna memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
“Keberlanjutan pengecekan ini penting untuk membentuk disiplin anggota dalam menjaga integritas dan komitmen terhadap tugas,” tambah IPTU Yuriswan.
Pemeriksaan HP ini merupakan bagian dari langkah strategis Polri untuk mengendalikan dan mencegah aktivitas ilegal di kalangan internal, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
( Irwan)
0 Komentar