Jalur Medan-Berastagi masih ditutup karena longsor terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/11/2024). (Dok Polsek Pancur Baru ) |
Medan | GarisPolisi.com – Longsor yang melanda Desa Sibolangit dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, telah menyebabkan jalur utama Medan-Berastagi masih tertutup hingga hari ini, Jumat (29/11/2024).
Akibatnya, arus transportasi di kawasan tersebut lumpuh total sejak Selasa malam (26/11/2024), bertepatan dengan masa menjelang pemungutan suara Pilkada serentak.
Kanit Lantas Polsek Pancur Batu, Iptu M Rizal Purba, menyampaikan bahwa hingga pagi ini, akses jalan belum dapat dibuka.
“Untuk pagi ini, jalur Medan-Berastagi masih ditutup,” ungkapnya.
Menurut Rizal, tim gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan pemerintah daerah terus berupaya membersihkan material longsor menggunakan alat berat. Namun, proses pembersihan terkendala oleh lumpur tebal yang menutupi jalan dan medan yang sulit dijangkau.
“Material longsor yang mengenai jalan masih dibersihkan menggunakan beberapa alat berat dan tenaga manual,” tambah Rizal.
Selain pembersihan jalan, evakuasi kendaraan yang tertimpa longsor juga masih berlangsung. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sebuah bus pariwisata yang jatuh ke jurang akibat terdorong oleh material longsor.
“Proses evakuasi sangat sulit karena kondisi jalan dipenuhi lumpur,” ujarnya.
Imbauan Penggunaan Jalur Alternatif
Rizal mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif jika hendak bepergian antara Medan dan Berastagi. Beberapa jalur yang dapat dilalui adalah:
- Medan-Binjai-Berastagi
- Medan-Pematangsiantar-Berastagi
- Jalur alternatif melalui Desa Sembahe, yakni sebelum jembatan Desa Sembahe terdapat jalan di sebelah kanan yang bisa tembus ke Bandar Baru dan menuju Berastagi.
Hingga kini, total korban jiwa yang ditemukan mencapai sembilan orang. Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan masih terjebak di dalam kendaraan atau material longsor. Operasi pencarian melibatkan alat berat dan personel khusus.
“Kami fokus untuk menemukan korban dan membuka akses jalan secepat mungkin,” tutur Rizal.
Longsor ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian wilayah. Akses Medan-Berastagi adalah jalur utama untuk pengangkutan hasil pertanian dan pariwisata. Pemerintah daerah diimbau untuk segera mengambil langkah mitigasi jangka panjang guna mencegah bencana serupa di masa depan.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
(Red)
0 Komentar