Kopda J. Manik, salah satu anggota Babinsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah serangan hama sedini mungkin. "Kami turun ke sawah untuk membantu penyemprotan tanaman padi warga desa binaan sebagai langkah antisipatif agar para petani tidak mengalami gagal panen akibat hama," ujarnya.
Kopda J. Manik menambahkan harapannya agar dengan adanya kegiatan ini, tanaman padi dapat terlindungi dari serangan hama dan tumbuh dengan baik, sehingga hasil panen sesuai dengan harapan. "Kami ingin memastikan bahwa hasil pertanian para petani tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan secara nasional," jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk mendukung program yang telah dicanangkan oleh pemerintah, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas pertanian yang berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan di daerah tetap stabil, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait pasokan makanan.
Dalam konteks yang lebih luas, dukungan Babinsa terhadap petani ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah tantangan global, termasuk perubahan iklim dan dampak pandemi COVID-19. Dengan melibatkan TNI dalam program pertanian, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah, petani, dan masyarakat, demi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan penyemprotan hama ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi besar pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
(YN)
0 Komentar