Simalungun | GarisPolisi.com – Untuk mencegah peningkatan kasus demam berdarah yang sering terjadi di musim hujan, Babinsa (Bintara Pembina Desa) Sertu Harwin Agustian dari Koramil 10/Tanah Jawa Kodim 0207/Simalungun, bekerja sama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi, melaksanakan kegiatan fogging di Huta Marihat Bayu, Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, pada Selasa (12/11/2024).
Kegiatan fogging ini bertujuan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Sertu Harwin Agustian menyatakan bahwa upaya ini merupakan salah satu langkah preventif yang penting untuk menjaga kesehatan warga, terutama di musim hujan, ketika populasi nyamuk cenderung meningkat. Selain fogging, Babinsa juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terdapat genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Kami melakukan fogging ini sebagai tindakan pencegahan agar masyarakat tidak terkena penyakit demam berdarah. Selain itu, kami juga mengimbau warga untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri,” kata Sertu Harwin.
Dr. Erick Frans Sidabutar, dokter dari Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi, juga menambahkan bahwa fogging dilakukan sebagai upaya mengurangi populasi nyamuk di wilayah yang rawan penyakit. Selain itu, pihak Puskesmas terus mengingatkan warga untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan tempat-tempat yang memungkinkan perkembangbiakan nyamuk, menutup wadah air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Warga Nagori Bah Joga mengapresiasi upaya pencegahan yang dilakukan Babinsa dan petugas kesehatan, serta berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin. Mereka menilai langkah ini sangat membantu dalam mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Kegiatan fogging ini merupakan bagian dari program sinergi antara TNI, Puskesmas, dan masyarakat untuk menjaga ketahanan kesehatan di tingkat desa dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman. Babinsa berharap melalui kegiatan ini dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang terbebas dari penyakit berbasis vektor.
(YN)
0 Komentar