Polisi dan Tim Gabungan Intensifkan Pencarian Pasutri yang Hanyut di Sungai Aek Sibundong, Tapanuli Tengah

Editor: Yasiduhu Mendrofa

TAPTENG | GarisPolisi.com – Polres Tapanuli Tengah bersama instansi terkait terus mengintensifkan pencarian terhadap pasangan suami istri (pasutri) yang hanyut di Sungai Aek Sibundong, Desa Simargarap, Kecamatan Pasaributobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (12/10/2024). Pasutri tersebut, Mangatas MB Manalu (37) dan Desi Natal Yana Pinem (46), dilaporkan terseret arus sungai pada Jumat sore (11/10/2024).

Kapolsek Sorkam, Iptu Dorpis Sitompul, yang mewakili Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK, MH, menyampaikan bahwa laporan mengenai hilangnya kedua korban diterima pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. "Kedua korban hanyut di Sungai Aek Sibundong dan hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan," jelas Kapolsek.

Diketahui bahwa Mangatas MB Manalu, seorang wiraswasta yang memiliki KTP Banten, dan Desi Natal Yana Pinem, seorang ibu rumah tangga yang ber-KTP Jambi, baru menetap di Sorkam selama empat bulan. Mangatas adalah warga asli Sorkam yang sebelumnya merantau ke Banten, kemudian kembali ke kampung halamannya untuk bekerja sebagai petani.

Saksi mata, Togar Aritonang (38), yang sedang memancing di Sungai Aek Sibundong, menyaksikan kejadian tersebut. Menurutnya, ia melihat kedua korban terseret arus dengan posisi Desi di atas punggung suaminya. "Saya langsung berlari meminta bantuan warga, tapi ketika kami kembali ke lokasi, korban perempuan sudah mengapung di tepi sungai, sementara suaminya sudah hilang dari pandangan," ujar Togar.

Sementara itu, saksi lainnya, Dio Silaban (25), bersama warga setempat, berhasil mengevakuasi Desi yang sudah mengapung di sungai. Korban perempuan kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Simargarap, namun sayangnya Mangatas masih belum ditemukan hingga saat ini.

Keluarga korban, khususnya bapak tua dari Mangatas yang tinggal di Desa Simargarap, menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Desi Natal Yana Pinem dan telah menerima kepergiannya untuk dimakamkan secara keluarga.

Operasi pencarian terhadap Mangatas MB Manalu masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Tapanuli Tengah, BPBD, dan Basarnas setempat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan terkait penemuan korban laki-laki.

Pencarian korban tenggelam di Sungai Aek Sibundong terhambat oleh kondisi arus sungai yang deras dan cuaca yang kurang mendukung. Tim SAR terus bekerja keras dengan menyisir area sungai hingga radius beberapa kilometer dari titik kejadian. Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan yang menyebabkan peningkatan debit air.

(Sumber: Humas Polres Tapanuli Tengah)

Posting Komentar

0 Komentar