Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng "KEDAN" Melayat ke Rumah Duka Kadis PMD Tapteng


Editor: Yasiduhu Mendrofa

Sibolga | GarisPolisi.com – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Tapanuli Tengah nomor urut 1, Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (KEDAN), melayat ke rumah duka Almarhum Henri Haluka Sitinjak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tapanuli Tengah. Almarhum meninggal dunia pada Rabu malam (16/10/2024) di Rumah Sakit Murnih Teguh, Medan. Jenazah tiba di rumah duka yang terletak di Jalan Sibolga-Barus, Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, pada Kamis pagi (17/10/2024), disambut oleh isak tangis keluarga dan kerabat yang sudah menanti.

Dalam suasana duka yang penuh haru, Khairul Kiyedi Pasaribu hadir bersama Darwin Sitompul dan anggota DPRD Tapanuli Tengah, Josua Habeahan. Kiyedi Pasaribu menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Henri Haluka Sitinjak, yang diakui sebagai sosok sahabat dan "abang" yang sangat dekat dengannya, terutama saat Kiyedi menjabat sebagai Ketua DPRD Tapanuli Tengah.

"Saya sangat terkejut dan merasa kehilangan atas kepergian Bang Henri. Meski kami tidak sedarah, hubungan kami sudah seperti saudara. Almarhum adalah sosok yang baik dan dekat dengan semua orang. Semoga ia tenang dan beristirahat dengan damai di sisi Tuhan," ujar Kiyedi dengan penuh emosional di hadapan jenazah.

Kiyedi Pasaribu, politisi muda Partai NasDem sekaligus calon bupati Tapteng, mengenang almarhum sebagai pribadi yang humoris, ramah, dan rendah hati. Selama hidupnya, Henri dikenal tidak pernah bersikap layaknya seorang pejabat tinggi, meskipun menjabat sebagai Kepala Dinas.

"Kami semua bersaksi bahwa Bang Tinjak adalah orang yang baik. Ia humoris dan selalu ramah kepada semua orang. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi cobaan ini. Tuhan berjanji bahwa setelah gelap akan ada terang," lanjut Kiyedi sembari meneteskan air mata.

Henri Haluka Sitinjak meninggalkan seorang istri, boru Siregar, dan seorang putra. Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan pada hari Sabtu (19/10/2024).

Selama prosesi di rumah duka, para pelayat silih berganti datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Karangan bunga ucapan duka cita juga terlihat berjajar di sepanjang jalan Sibolga-Barus, Pintu Angin, sebagai tanda belasungkawa dari berbagai kalangan.

Posting Komentar

0 Komentar