SIMALUNGUN | GarisPolisi.com – Curah hujan yang tinggi di wilayah Simalungun menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor yang menutupi akses jalan di Kelurahan Dalig Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, pada Kamis (10/10/2024). Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tanah longsor tersebut sempat memutus akses jalan menuju lingkungan 4, menghambat aktivitas warga.
Dalam penanganan bencana tersebut, Babinsa Koramil 14/Raya Kodim 0207/Simalungun, Sertu Abdullah dan Serda Jon E Purba, bergerak cepat bersama masyarakat dan Lurah Dalig Raya, Jufri S. Banuria, untuk bergotong royong membersihkan material longsoran yang menutupi jalan. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya darurat agar akses transportasi warga bisa segera kembali normal.
Sertu Abdullah menegaskan bahwa Babinsa selalu melakukan pemantauan di wilayah binaan mereka untuk memastikan penanganan cepat apabila terjadi bencana alam seperti longsor.
"Kami selalu memantau dan monitoring wilayah binaan setiap saat. Sehingga apabila terjadi bencana alam, kami bisa langsung melakukan penanganan dengan cepat," ujar Sertu Abdullah.
Dalam kegiatan gotong royong tersebut, Babinsa dan warga bekerja sama membersihkan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan. Dengan alat seadanya, mereka berhasil membuka kembali akses yang tertutup longsor dalam waktu beberapa jam.
Selain terlibat langsung dalam penanganan tanah longsor, Babinsa juga mengingatkan warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Sertu Abdullah menekankan pentingnya kesiapsiagaan di musim hujan sebagai langkah antisipasi bencana yang lebih besar.
"Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dan siaga, terlebih saat curah hujan tinggi seperti sekarang. Pastikan jalur evakuasi aman dan tidak terhalang longsoran, agar tidak terjadi korban jiwa jika bencana terjadi," tambahnya.
Upaya penanganan longsor ini menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat TNI dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama yang baik, pemulihan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga dampak kerusakan dapat diminimalisir.
Bencana tanah longsor kerap terjadi di wilayah Kabupaten Simalungun, terutama pada musim hujan dengan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, pemerintah setempat bersama TNI terus berkoordinasi untuk memantau titik-titik rawan longsor dan melakukan langkah-langkah pencegahan dini. Upaya penanaman pohon di area rawan longsor juga sedang digalakkan untuk menahan pergerakan tanah.
Kehadiran Babinsa dalam bencana ini membuktikan peran vital TNI dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga, termasuk dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.
(YN)
0 Komentar