Ilustrasi. |
Medan | GarisPolisi.com - Kawasan Medan Deli dan sekitarnya mengalami teror yang mengkhawatirkan dari kawanan begal dan geng motor. Pada Minggu dini hari (1/9/2024), seorang penjaga malam bernama Danang (44) dari Jalan Purwosari, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, nyaris menjadi korban pembacokan oleh begal di Jalan Pendidikan, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Danang, yang tengah dalam perjalanan menuju Kelurahan Mabar Hilir, menghadapi situasi berbahaya saat berpapasan dengan dua pria bersenjata tajam yang mengendarai sepeda motor di Jalan Layang (flyover) Pasar 3 Mabar Hilir. Melihat ancaman tersebut, Danang segera memutar balik sepeda motornya dan melaju kencang untuk melarikan diri. Namun, kejar-kejaran sengit terjadi dari turunan tol hingga menuju Jalan Pendidikan. Saat mendekati SMPN 24, Danang dipepet dan akhirnya ditendang hingga terjerembab ke aspal oleh kawanan begal.
Warga setempat yang mendengar keributan segera mendatangi lokasi dan membawa Danang yang mengalami luka-luka ke Klinik Hana Kasih di Jalan Perwira 2. Danang mendapatkan belasan jahitan karena luka robek dan lecet akibat tendangan para pelaku.
Pemerhati sosial, Rudi Tan, mendesak agar pihak kepolisian, khususnya Polsek Medan Labuhan dan Polres Pelabuhan Belawan, segera menangani masalah ini dengan serius. "Warga sudah sangat resah dengan aksi begal yang mengancam keselamatan. Perlu ada solusi cepat, seperti mendirikan pos penjagaan bersama di setiap kelurahan untuk mengurangi ruang gerak kejahatan ini," ungkap Tan.
Kawasan tetangga dari wilayah Medan Deli, yakni di Kampung Banten, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, serangan brutal oleh gerombolan yang diduga merupakan geng motor terjadi Minggu (1/9/2024) pada pukul 05.45 pagi.
Sekelompok berjumlah sembilan orang menaiki tiga sepeda motor menyerang dan melukai lima warga, salah satunya mengalami luka tembak.
Kepala Dusun IX Desa Helvetia, M. Jafar, mengungkapkan bahwa kejadian ini membuat warga ketakutan.
\"Geng motor menyerang secara membabi buta, menembaki rumah-rumah dan warga yang baru memulai aktivitas pagi mereka," ujarnya.\
Salah seorang korban, Arief Suhedi (35), yang baru saja selesai shalat dan sarapan di depan rumahnya, terkena tembakan di pinggang sebelah kanan.
"Saya terkejut ketika mendengar suara sepeda motor yang bising dan tiba-tiba dikejutkan oleh tembakan. Saya tidak sempat berlari," kata Arief saat dirawat di RSUD Pirngadi Medan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Panggil Sarianto Simbolon, mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa korban. "Kami sudah mengirimkan personel untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menyarankan korban untuk membuat laporan resmi ke Polsek," ujar Simbolon. (San)
0 Komentar