Ketua Umum DPP JBMI Yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI H. Arif Rahmansyah Marbun, Ziarah ke Makam Tuan Syekh Silau Laut, Ulama Besar Asahan

Medan|GarisPolisi.com - Ketua Umum DPP Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), H. Arif Rahmansyah Marbun, didampingi oleh Ketua Harian DPP JBMI sejumlah pengurus DPW JBMI Sumatera Utara serta pengurus DPC JBMI Kabupaten Asahan, Batubara dan Tanjung Balai,  Kamis, 19 September 2024, melakukan ziarah ke makam Tuan Syekh Abdurrahman Urrahim bin Nakhoda Alang Batubara, yang lebih dikenal dengan nama Tuan Syekh Silau Laut. Makam beliau terletak di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. 

H. Arif Rahmansyah Marbun, yang juga sebagai Staf Khusus Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, disambut hangat oleh cucu serta keluarga besar Tuan Syekh Silau Laut di komplek makam tersebut.

“Saya sangat bersyukur bisa berziarah ke makam ulama besar Syekh Silau Laut, yang merupakan situs sejarah pengembangan agama Islam di Kabupaten Asahan dan beberapa negara di Asia seperti Thailand. Perjuangan beliau dalam berdakwah sangatlah besar,” ujar Arif.

Arif menambahkan bahwa makam Tuan Syekh Silau Laut yang berada dalam satu komplek ini harus dilestarikan sebagai salah satu cagar budaya. Ia menekankan bahwa perawatan dan pemeliharaan peninggalan Syekh Silau Laut seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemerintah perlu menghargai warisan sejarah dan budaya penyebaran Islam di Sumatera Utara, khususnya Asahan, sehingga generasi muda yang ingin mengetahui perjuangan syiar Islam dari Tuan Syekh Silau Laut dapat berkunjung dan berziarah ke makam ini.

Tuan Syekh Silau Laut, yang bernama asli Abdurrahman Urrahim bin Nakhoda Alang Batubara, lahir di Batubara pada tahun 1858. Ayahnya bernama Nakhoda Alang bin Datuk Edek bin Tok Ongku Mudik Tampang bin Datuk Batuah bin Datuk Berdarah putih dan ibunya bernama Naerat. Syekh Silau Laut belajar agama Islam dan merantau ke berbagai daerah seperti Bukittinggi, Aceh, Thailand, hingga Mekah.

Setelah mendalami ilmu agama, beliau kembali dan menetap di Desa Silau Lama, Asahan, hingga wafat pada 28 Februari 1941. Dikabarkan, salah satu keturunan Syekh Silau Laut, bernama Syekh Muhammad Ali, merupakan salah satu guru dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Hubungan ini menunjukkan peran penting keluarga Syekh Silau Laut dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam pembentukan karakter dan pemikiran tokoh-tokoh nasional.

Usai ziarah, Ketua Umum JBMI dan rombongan melanjutkan kegiatan dengan makan siang bersama keluarga besar dan cucu dari Syekh Silau Laut. Dalam kegiatan ini, H. Arif Rahmansyah Marbun didampingi oleh Ketua Harian DPP JBMI , Alfansury Simanjuntak sejumlah pengurus DPW JBMI Sumatera Utara, antara lain Wakil Ketua DPW, Budiman Amin Tanjung; Sekretaris DPW, Taufiq Ismail Siregar; Bendahara DPW, Erry Zulkifly Siregar; serta pengurus DPC JBMI Asahan, Batubara, dan Tanjung Balai, yaitu Amran Sinaga, Maradaen Sitepu, Fajrin Pane, dan Maston Marpaung. (**)

Posting Komentar

0 Komentar