Rapat ini merupakan bagian dari program sosialisasi pola tanam yang benar untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen mereka. Pada kesempatan tersebut, para narasumber menyampaikan sejumlah poin penting yang harus diperhatikan oleh petani dalam proses menanam padi. Beberapa hal teknis, seperti penggunaan bibit unggul, pengaturan irigasi yang baik, serta pemanfaatan pupuk yang tepat waktu, menjadi sorotan utama dalam diskusi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pangulu Nagori Pokkan Baru, Jefri Gultom SH, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Hutabayu Raja, Resma Sirait, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nagori Pokkan Baru, Helarius Gultom, serta para ketua kelompok tani, anggota tiap dusun, pemilik kios pupuk, dan masyarakat tani setempat.
Sertu Oloan Pangaribuan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Simalungun. "Kami berharap pola tanam yang benar ini bisa meningkatkan produksi padi secara signifikan. Dukungan dari semua pihak, terutama para petani, sangat diperlukan agar hasil pertanian kita terus meningkat," ujar Babinsa.
Lebih lanjut, Sertu Oloan juga menekankan pentingnya penerapan teknologi pertanian modern dan penggunaan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kerjasama antara petani, penyuluh pertanian, dan Babinsa sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rapat ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para petani, sehingga produktivitas pertanian di wilayah Nagori Pokkan Baru dapat terus berkembang dan mendukung ketahanan pangan nasional.
(NY)
0 Komentar