Simalungun | GarisPolisi.com – Tradisi dan kekayaan budaya lokal terus menjadi pusat perhatian di tengah arus modernisasi. Suku Simalungun di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali menggelar Pesta Rondang Bintang yang ke-34 pada Kamis (19/9/2024). Acara ini bertempat di Lapangan Kantor Bupati Simalungun dan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Danramil 19/Silau Kahean, Kapten Inf Sugiharto.
Kapten Inf Sugiharto menyampaikan bahwa Pesta Rondang Bintang merupakan simbol syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. "Tradisi ini bukan hanya bentuk kegembiraan, tetapi juga sebagai upaya kita untuk mempertahankan kearifan lokal dan nilai-nilai leluhur," ujar Sugiharto di sela-sela acara.
Pesta Syukur untuk Hasil Panen Pesta Rondang Bintang, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Simalungun, adalah wujud syukur atas hasil panen yang baik. Acara ini diadakan setiap tahun sebagai perayaan kebersamaan, sekaligus pelestarian budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sugiharto berharap, dengan terus diadakannya acara ini, nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal tetap lestari dan tidak luntur oleh zaman.
"Generasi muda harus terus dilibatkan dalam acara seperti ini agar mereka memahami pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya kita," tambahnya.
Pelestarian Nilai Sejarah dan Kearifan Lokal Acara Pesta Rondang Bintang tahun ini diikuti oleh ribuan masyarakat setempat yang turut meramaikan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti tarian tradisional, musik gondang, serta pameran hasil bumi. Selain menjadi momen refleksi atas hasil pertanian, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi budaya dan wisata daerah Simalungun.
Menurut salah satu peserta, Margaretha Sinaga, seorang warga lokal, Pesta Rondang Bintang adalah pengingat pentingnya menjaga alam dan keberlanjutan budaya. "Ini adalah salah satu cara kami menghormati leluhur dan Tuhan atas berkah yang kami terima," ungkapnya.
Pesan untuk Generasi Muda Kapten Inf Sugiharto menggarisbawahi bahwa generasi muda harus terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya. "Dengan memahami tradisi ini, generasi penerus akan lebih mencintai budaya lokal dan tidak melupakan asal-usulnya. Pesta Rondang Bintang adalah warisan tak ternilai yang harus dijaga dengan baik," tegasnya.
Pesta Rondang Bintang ke-34 ini juga dihadiri oleh pejabat daerah, tokoh adat, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan di Simalungun, menjadikan acara tersebut semakin meriah dan berkesan.
(NY)
0 Komentar