Dalam kegiatan tersebut, Kopda Rahmat menyambangi Bapak Dani di sela-sela tugasnya memonitoring wilayah. Ia menanyakan perkembangan dan kendala yang dihadapi dalam beternak bebek petelur dan ayam kampung. "Permintaan masyarakat akan daging dan telur bebek sangat besar karena menjadi kebutuhan sehari-hari, termasuk sebagai bahan campuran jamu. Usaha beternak bebek dan ayam sangat menjanjikan dalam menambah penghasilan," ungkap Bapak Dani.
Babinsa juga mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah peternakan agar tidak menimbulkan masalah bagi warga sekitar. "Limbah atau kotoran hewan dapat diolah menjadi pupuk kandang yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan oleh para petani," ujar Kopda Rahmat.
Bapak Dani menambahkan bahwa beternak bebek dan ayam telah membantu meningkatkan ekonomi keluarganya. Baik telur maupun daging dari ternaknya selalu dicari oleh konsumen, dan bahkan seringkali pembeli langsung datang ke rumahnya.
Kehadiran Babinsa dalam memberikan motivasi ini bertujuan untuk memacu semangat warga dalam meningkatkan usaha mereka. Langkah ini menunjukkan kepedulian Babinsa terhadap warga binaannya dan mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor peternakan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat pedesaan, terutama di Kabupaten Simalungun, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan peternakan unggas .
(NY)
0 Komentar