Boby Lovers Kutuk Keras Spanduk Kampanye Hitam 'Blok Medan'

Bacagub Sumut, yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution.

Medan|GarisPolisi.com – Pemasangan spanduk kampanye hitam terhadap calon Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, telah menimbulkan kemarahan dari relawan Boby Lovers. Spanduk dengan pesan provokatif ditemukan di beberapa lokasi di Medan pada Senin malam, 19 Agustus 2024, termasuk di simpang Tirtanadi Jalan Rahmadsyah dan Amaliun dekat Jalan Laksana.

Ricky Rizaldi Rangkuti, Pembina Boby Lovers Sumatera Utara, mengecam tindakan tersebut sebagai upaya menjatuhkan Bobby Nasution menjelang Pilkada. 

Ia mengungkapkan bahwa spanduk-spanduk ini dipasang di bawah spanduk Boby Lovers, menandakan adanya niat jahat dari pihak tertentu. “Kami mengutuk keras pemasangan spanduk kampanye hitam ini dan meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas pelakunya,” tegas Ricky kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).

Ketua Umum Boby Lovers Sumatera Utara, Aspiadi Nasution, juga mengecam spanduk tersebut dan telah menginstruksikan seluruh pengurus daerah untuk menertibkan kampanye hitam yang merugikan Bobby Nasution. 

“Kami akan menjaga keamanan Pilkada Gubernur Sumut dan tidak akan membiarkan serangan seperti ini berlangsung,” ujarnya.

Pembina Boby Lovers Sumatera Utara (Sumut) Ricky Rizaldi Rangkuti .

Pengamat Politik dan Hukum, Rio Affandi Siregar, menjelaskan bahwa isu "Blok Medan" yang dihubungkan dengan Bobby Nasution adalah hasil kesaksian yang tidak terkait langsung dengan kasus suap Gubernur Maluku Utara, Ghani Kasuba. 

Menurut Rio, kasus tersebut berkaitan dengan proyek infrastruktur di Maluku Utara dan tidak melibatkan Bobby Nasution. “Jangan cepat menghakimi hanya berdasarkan satu keterangan saksi tanpa adanya bukti kuat. Isu ini tampaknya lebih bermuatan politik daripada hukum,” jelas Rio.

Rio menambahkan bahwa hampir semua partai politik, kecuali PDI P, telah memberikan dukungan kepada Bobby Nasution, yang kemungkinan membuat pihak-pihak tertentu melakukan kampanye hitam untuk mempengaruhi opini publik. 

Ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut pelaku di balik pemasangan spanduk provokatif ini guna memastikan Pilkada berlangsung damai.

(Red)

Posting Komentar

0 Komentar