Tokoh Masyarakat Deli Serdang Desak KPU Transparan dalam Seleksi PPK Pilkada 2024

DELISERDANG|GarisPolisi.com - Tokoh masyarakat di Deli Serdang dari berbagai kalangan berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deli Serdang dapat menunjukkan transparansi dan profesionalisme dalam proses seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada Tahun 2024. Perekrutan PPK ini dilakukan sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) No. 2 Tahun 2024.

Proses seleksi PPK Pilkada Tahun 2024 terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

  1. Pembuatan akun Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc (SIAKBA) dan pengunduhan berkas ke SIAKBA.
  2. Pengantaran berkas langsung ke Kantor KPU Deli Serdang.
  3. Ujian seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
  4. Seleksi wawancara.

Seluruh tahapan ini telah dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Deli Serdang, dengan hasil ujian CAT menjadi fokus utama perhatian masyarakat.

Hasil ujian seleksi CAT diumumkan oleh KPU Kabupaten Deli Serdang baik di lokasi ujian maupun melalui akun media sosial resmi KPU Kabupaten Deli Serdang.

Para tokoh masyarakat berharap hasil ujian CAT ini menjadi dasar penetapan calon PPK, mengingat kemampuan SDM para calon terlihat dari hasil ujian tersebut.

Tokoh masyarakat menilai ujian CAT yang diterapkan sangat baik dan profesional, karena sistem ujian yang berbasis komputer memastikan soal yang diterima peserta berbeda-beda dan langsung dari KPU RI. Dengan demikian, hasil ujian CAT dianggap tidak bisa dimanipulasi.

Para tokoh masyarakat berharap KPU Kabupaten Deli Serdang memilih calon PPK berdasarkan peringkat nilai tertinggi dari hasil ujian CAT, yang akan dipilih sebanyak lima orang. Harapan ini muncul agar proses seleksi bebas dari nepotisme atau korupsi.

Seleksi wawancara untuk calon PPK telah dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei 2024. Salah satu peserta yang memperoleh nilai tertinggi kedua di kecamatannya dalam ujian CAT menyampaikan bahwa motivasinya mengikuti seleksi ini adalah pengalaman sebelumnya sebagai PPS pada Pemilu Tahun 2024 dan hasil nilai CAT yang baik.

Namun, beberapa peserta menyatakan keheranan mereka terhadap durasi wawancara yang hanya sekitar 10 menit dan tidak banyaknya pertanyaan yang diajukan, membuatnya agak terkejut.

Namun, dia menyatakan sikap optimisnya terhadap proses tersebut.Ada kekhawatiran bahwa proses wawancara hanya formalitas, dan mereka berharap tidak ada permainan kotor dalam penetapan calon PPK.

"Dalam waktu wawancara palingan kami setiap peserta hanya 10 menit saja dan tidak banyak diajukan pertanyaan oleh Komisioner KPU dan tidak hanya soal sekitaran Pemilu dan Pilkada, bahkan itu ada teman saya yang hanya disuruh memperkenalkan diri saja sudah selesai tes wawancaranya," ucapnya.

Namun, ada keprihatinan terkait isu transparansi dan kejujuran dalam proses ini. Peserta tersebut menyampaikan informasi yang diterimanya dari lingkungan sekitar terkait isu penyalahgunaan kekuasaan dan imbalan yang diduga terjadi dalam proses seleksi. Dia menekankan pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam pemilihan pemimpin.

"Saya gak mau lah ngasi gitu bang, selain gak ada sama aku itu juga kan hal yang gak benar, kekgitulah bang gimana bisa Pilkada berjalan dengan jujur dan transparan dan gimana bisa masyarakat percaya dengan penyelenggara Pemilu, mau masuk PPK aja udah main curang pake main pelicin makanya dah gawat kalilah kita ini bang," ujarnya.

Terdapat isu bahwa salah satu komisioner KPU Kabupaten Deli Serdang meminta imbalan untuk meloloskan calon PPK, dengan menggunakan calo yang merupakan eks PPK pada Pemilu Tahun 2024. Isu ini membuat beberapa calon PPK merasa pesimis, meskipun mereka tetap berharap proses seleksi berjalan jujur dan adil.

Sementara itu, tokoh masyarakat di Deli Serdang memberikan perhatian khusus terhadap kriteria pemilihan PPK. Mereka berharap KPU Deli Serdang memilih PPK berdasarkan hasil ujian CAT yang objektif dan transparan, tanpa adanya campur tangan atau imbalan yang tidak etis.

Para tokoh masyarakat juga berharap proses seleksi PPK Pilkada di Kabupaten Deli Serdang menjadi perhatian serius dari KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Mereka juga berharap isu ini sampai ke telinga Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar seluruh perangkat penyelenggara pemilu di Indonesia, khususnya di Deli Serdang, dapat diperbaiki.

Seleksi PPK yang adil dan transparan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 dan memastikan bahwa mereka yang terpilih adalah yang terbaik berdasarkan kemampuan yang objektif dan transparan. (Ali)

Posting Komentar

0 Komentar