Oknum Wartawan Laporkan Pj Bupati Tapteng ke Polda Sumut, IJTI dan IWO Bereaksi Keras

Ketua IJTI Sibolga Tapteng, Syaren Situmorang



Penulis: Yasiduhu Mendrofa

TAPTENG|GarisPolisi.com - Polemik video Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta yang menyebut "Wartawan dan LSM memeras dan tukang tipu" berbuntut panjang. Oknum wartawan yang merasa dirugikan melaporkan Pj Bupati ke Polda Sumatra Utara (Sumut).

Ketua IJTI Sibolga Tapteng, Syaren Situmorang, heran dengan langkah oknum wartawan tersebut. Menurutnya, Pj Bupati sudah mengklarifikasi dan membantah pernyataan dalam video yang dipotong dan diedit oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Pj Bupati sudah klarifikasi dan bantah video itu. Video itu dipotong dan diedit untuk mendelegitimasi dan melakukan pembunuhan karakter Pj Bupati," tegas Syaren.

Syaren menambahkan, jika Pj Bupati benar-benar berkata seperti dalam video, IJTI Sibolga Tapteng akan mengecam keras. Namun, banyak wartawan di Tapteng yang mendukung kinerja Pj Bupati.

"Kita banyak wartawan di sini, gak mempermasalahkan itu. Kalau pun ada yang merasa profesi kewartawanannya dilecehkan, pasti hanya segelintir oknum wartawan saja," kata Syaren.

Ketua IWO Sibolga Tapteng, Benny Setiawan.

Senada dengan Syaren, Ketua IWO Sibolga Tapteng, Benny Setiawan, juga mendukung Pj Bupati Sugeng Riyanta. Benny menilai tuduhan terhadap Pj Bupati adalah fitnah keji.

"Mungkin saja hanya segelintir orang yang tak suka atas aksi bersih-bersih birokrasi yang dilakukan Pj Bupati Tapteng sehingga ada yang risih," kata Benny.

Benny yakin kinerja Pj Bupati Tapteng selama ini telah membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sebelumnya, Pj Bupati Sugeng Riyanta membantah pernyataan dalam video yang beredar. Ia menegaskan video tersebut dipotong dan diedit untuk mencoreng namanya.

Sugeng menjelaskan, video tersebut diambil saat ia memberikan arahan kepada Dinas Kesehatan Tapteng terkait penonaktifan Kadis Kesehatan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin berat.

"Pegawai Dinas Kesehatan yang terkait menjadi resah dan ketakutan karena dihubungi oknum yang mengaku wartawan dan LSM dan meminta uang untuk membantu menyelesaikan masalah hukum," kata Sugeng.

Sugeng pun memberikan pesan kepada pegawai Dinas Kesehatan agar tidak percaya dan mengabaikan oknum yang meminta uang.

"Apabila ada yang WA menyatakan, kami dari LSM ini, Wartawan ini mau konfirmasi yang ujung-ujungnya meres, ujung-ujungnya nipu kalian, ndak usah dilayani diblokir saja," kata Sugeng dalam video tersebut.

Pj Bupati Tapteng juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat video tersebut. (**)

Posting Komentar

0 Komentar