Mantan Kepala Pusbangnis UINSU Dijemput Paksa Tim Intel dan Pidsus Kejari Medan

Medan, GarisPolisi.com - Mantan Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Sangkot Azhar Rambe alias SAR dijemput paksa oleh Tim gabungan dari  Intelijen dan Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, Kamis (30/3/2022).

Penjemputan terhadap Sangkot Azhar itu dipimpin oleh Kasubsi Intelijen Kejari Medan, Pantun Marojahan Simbolon, SH di halaman Masjid Al-Jihad Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Benar. Yang bersangkutan dijemput paksa tim Intelijen dan Pidsus Kejari Medan, karena tidak memenuhi panggilan selama 3 kali dari Penyidik Pidsus Kejari Medan untuk hadir sebagai saksi terkait kasus dugaan raibnya uang Ma’had (asrama mahasiswa) UIN Sumut," ucapnya sembari menegaskan pihaknya hanya melaksanakan upaya dan mekanisme penyidikan yang sudah diatur KUHAP.

Untuk penjemputan paksa yang dilakukan kata Kasi Pidsus Kejari Medan Mochammad Ali Rizza telah sesuai dengan mekanisme penyidikan yang diatur dalam KUHP.

"Upaya dan mekanisme penyidikan yang sudah diatur pada Pasal 112 ayat 2 KUHAP yang menjelaskan bahwa seseorang yang dipanggil sebagai saksi maupun tersangka memiliki kewajiban hukum untuk menghadirinya," ungkapnya.

Selain itu Kasi Pidsus juga menyebutkan, saat ini SAR masih diperiksa tim Penyidik Pidsus Kejari Medan.

"Saat ini yang bersangkutan masih di BAP terkait kasus dugaan raibnya uang Ma’had di UIN SU dan saat ini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Sumut masih mengaudit berapa kerugian dalam kasus tersebut," jelasnya. (Zar)

Posting Komentar

0 Komentar